Tuesday, February 26, 2013

Daun GENJER

Tanaman genjer atau bahasa ilmiahnyaLimnocharis flava oleh ahli botani dimasukkan dalam kategori tanaman gulma.  Nah kalau anda pernah belajar biologi dan pernah lihat buku atlas tumbuhan gulma ada tanaman genjer masuk salah satunya.  Genjer pernah ngetrend di Jawa sekitar pada jaman "gestok" saat paceklik melanda sebagai sayuran, bahkan ada lagunya lho...genjer-genjer.  Nah kalau lihat filmnya Soe hoek Gie ada tuh soundtracknya genjer-genjer.  Tanaman genjer biasanya tumbuh di daerah persawahan, rawa-rawa, saluran irigasi, pokoknya di daerah yang tergenang air.  Sepintas lalu genjer mirip dengan eceng gondok namun kalau diperhatikan sangat berbeda. Kalau eceng gondok mengapung maka akar genjer masuk ke dalam lumpur.   

Karena identik dengan kaum marginal sayuran potensial ini seolah dilupakan dan tidak ada yang membudidayakannya.  Padahal menurut penelitian ilmiah, Genjer banyak mengandung unsur gizi yang diperlukan tubuh. Dalam 100 gr genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1.7 g, karbohidrat 7.7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Selain itu kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, bisa mencegah kanker kolon dan Sembelit alias BAB tidak lancar.  Daun dan bunga genjer berkhasiat untuk menambah nafsu makan hingga cocok untuk anak anda yang dalam masa pertumbuhan.  Genjer termasuk sayuran yang lezat, dan kalau mau diolah cocok dijadikan tumis, lalap, sayur pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor nan lezat dan berkhasiat.

Read more

Tuesday, February 12, 2013

Tanaman MAJA

Buah Maja yang nama ilmiahnya Aegle marmelos sekilas bentuknya mirip jeruk Bali, dan sebenarnya memang keduanya satu keluarga, yaitu family Rutaceae. Nama internasional Maja adalah  beel fruit, bael fruit, atau wood apple.  Daun Maja di Sulawesi biasanya disebut daun Bila, dan dikenal ampuh mengobati penyakit diabetes atau menurunkan gula darah. 
Dikalangan petani buah ini dimanfaatkan untuk pestisida alami untuk mencegah serangan hama penyakit tanaman. Buah Maja jika belum masak akan berasa pahit. Seperti kisah para pendukung raden Wijaya yang memakan maja dan terasa pait dan akhirnya terjadilah nama Majapahit. Sampai sekarang kita menganggap bahwa buah maja pasti pahit, padahal kalau sudah matang buah Maja akan berasa manis.
Secara turun temurun, buah dan daun Maja telah dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Buah, akar, dan daun maja bersifat antibiotik. Selain itu akar, daun, dan ranting digunakan untuk mengobati gigitan ular.  Khasiat farmakologis akar maja diantaranya mengobati demam. Kulit batang dan akar maja untuk obat jantung, stomakikum, dan sedatif. D aun maja untuk borok, kudis, eksim, bisul, abortif, demam, dan radang selaput lendir hidung. Buah maja untuk disentri dan diare, sedangkan kulit buahnya untuk pewangi.

Ramuan Herbal dari tanaman Maja
1. Untuk Diabetes/Penurun Gula Darah

Cara : petik  7 lembar daun Maja kemudian rebus dengan 1 gelas air (200 ml) sampai mendidih. Setelah itu minum 3 kali sehari pada pagi dan malam hari. 
Cara : petik  7 lembar daun Maja kemudian rebus dengan 1 gelas air (200 ml) sampai mendidih. Setelah itu minum 3 kali sehari pada pagi dan malam hari. 
2. Demam dan Jantung Berdebar
Bahan: Kulit akar Maja 4 gram ; rebus dengan air kurang lebih 110ml.
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Mencret
Ramuan: Buah Maja 4 gram direbus dengan air bersih 110 ml
Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Bila ada buah yang segar, bagian yang berlendir dan buah Maja dapat dimakan langsung.
Biang Keringat
Bahan : 
    1. Daun Maja secukupnya keringkan.
    2. Rimpang Kunyit secukupnya diparut
    3. Beras secukupnya
Cara pembuatan: Bahan dicampur dikeringkan kemudian diayak menjadi bedak.
Cara pernakaian: Ditaburkan pada bagian kulit yang gatal.
Kandungan:

Read more
 

Segar Alami Design by Insight © 2009