Friday, April 26, 2013

KHASIAT KEMBANG MERAK

Kembang Merak lebih dikenal sebagai tanaman hias karena warna bunganya yang cantik berwarna-warni  laksana seekor merak yang menari dengan bulunya yang megar. Tanaman perdu ini tumbuh pendek dengan bunga berwarna merah dan kuning. 
Di beberapa provinsi di Indonesia, tanaman kembang merak memiliki nama lokal sendiri. Di daerah Sumatera dikenal dengan sebutan kembang kacang, bunga Cina, jingek. Sementara di Jawa disebut kembang patra kombala, di Sunda disebut merak-merakan, kembang ngigel, patra menggala, kembang abang. Di Menado, kembang merak disebut juga bunga kacang.

Kandungan Kimia
Kandungan kimia kembang merak, pada bunganya ada asam gallat, asam benzoat, resin. Sedangkan pada daunnya terdapat alkaloid, tannin, glocisida, kalsium oksalat, dan batangnya terdapat plumbangin, lumbagol, zat sannak, alkaloid, saponin, tannin, resin, kalsium dan oksalat.

Manfaat Untuk Pengobatan 
Manfaat Bunga dari tumbuhan kembang merak dapat digunakan untuk mengobati menstruasi yang tidak lancar, mata merah, luka terpukul, memar, panas, kejang pada anak-anak dan lainnya. Sedangkan kulit kayunya digunakan untuk mengobati diare, kejang pada anak, dan lain-lain. Akarnya digunakan untuk mengobati demam, panas dan kejang pada anak-anak, dan daunnya bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, sariawan, demam, penyakit kulit. Buahnya digunakan untuk mengobati diare, disentri dan lain-lain.


Contoh Ramuan Kembang Merak Untuk Berbagai Penyakit 

Untuk pemakaian luar tumbuhan kembang merak dibersihkan lalu dihaluskan dan dibalukan pada bagian yang sakit. Pada pemakaian dalam, gunakan 3-5 gram bunga kembang merak kering atau 15-30 gram daun segar, direbus lalu disaring dan airnya diminum. 
1. Kejang pada anak.
Bila anak terserang kejang, gunakan 5 kuntum bunga kembang merak, 20 gram daun kembang merak, 3 jari akar dan 3 jari kulit batang yang telah dicuci lalu ditumbuh halus. Kemudikan tambahkan air garam secukupnya, balurkan dan gosokkan pada bagian leher, punggung dan kaki anak.
2. Sariawan
Untuk mengobati sariawan, dapat menggunakan 15 gram daun kembang merak direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, lalu disaring dan airnya digunakan untuk berkumur-kumur.
3. Perut Kembung 
Mengobati perut kembung,  ambil 15 gram daun kembanng merak segar, alang-alang, bawang putih secukupnya ditumbuk hingga halus, tambahkan air secukupnya, kemudian dibalurkan pada perut yang kembung.
4. Luka Memar 
Bila menderita memar akibat terpukul, gunakan bunga kembang merak secukupnya, dihaluskan, kemudian balurkan pada bagian yang sakit.

Contoh Ramuan Kembang Merak Untuk Pemakaian "Dalam" dengan diminum 
1. Panas Demam 
Untuk mengobati panas demam, dibutuhkan 3-5 gram bunga kembang merak kering direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 150 cc kemudian disaring dan airnya diminum.
2. Radang Hati
Bila menderita radang hati, gunakan 15-30 gram daun serut atau mirten, lalu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum selagi hangat.
3. Diare
Untuk mengobati diare, dapat gunakan 15 kulit batang tumbuhan kembang merak yang ditumbuh halus lalu diseduh dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum selagi hangat. 

Read more

Friday, April 12, 2013

Khasiat PARIJOTO


Dari hasil penelitian terhadap khasiat Parijoto secara ilmiah,  bagian tanaman Parijoto mengandung  kardenolin,saponinflavonid (terutama pada buah) dan tanin(terutama pada daun).  Parijoto sangat baik untuk penambah nutrisi bagi ibu yang sedang mengandung. Umumnya para ibu hamil   mengonsumsi parijoto setelah usia kandungan memasuki lima bulan ke atas.  Namun, bisa juga dikonsumsi  pada usia kehamilan mulai dua sampai dengan tiga bulan.  
Parijoto ini punya nama ilmiah Medinella speciosa L. yang termasuk dalam famili Melastomataceae. 
Bagian yang digunakan :
Daun dan buah dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Khasiat/manfaat Parijoto untuk obat  antara lain:
Penyubur kandungan: 
langsung memakan buahnya yang sudah matang.
Obat sariawan : 
buah parijoto segar sebanyak 5 gram, dicuci, ditumbuk halus dan larutkan dalam 100 ml air matang kemudian gunakan untuk berkumur-kumur, sedangkan sisanya diminum.
Obat diare : 
daun parijoto segar sebanyak 20 gram, dicuci direbus. dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Obat kolesterol:
langsung memakan buahnya yang sudah matang.
Tanaman Parijata/Parijoto banyak dijumpai tumbuh secara liar atau ditanam dipekarangan penduduk di daerah pegunungan di Jawa yang berhawa sejuk.  Parijata dibaca Parijoto ini mempunyai keunikan tersendiri.  Penampilan Parijoto ini cantik dan berbuah ungu bulat bergerombol yang sangat menarik. Sekarang ini banyak dijual sebagai tanaman hias dalam pot. Parijoto sudah lama digunakan sebagai tanaman obat terutama di daerah pegunungan di pulau Jawa.  Penggunaan secara tradisional Parijoto terutama dijumpai di daerah Kudus Jawa tengah, ini berkaitan dengan kisah Sunan Muria yang memberikan buah parijoto secara rutin untuk istrinya yang sedang hamil, dan tatkala si bayi lahir di dunia kulitnya bersih dan sangat sehat. yang kemudian tersiar secara luas di masyarakat. 




Read more
 

Segar Alami Design by Insight © 2009